Lingkungan sangatlah berpengaruh besar terhadap karakter dan kepribadian
anak. Jika lingkungan itu baik, maka kepribadian dan karakter anak pun
akan terbawa baik, jika lingkungan itu buruk, maka sebaliknya, karakter
dan kepribadian anak pun akan menjadi buruk. Lingkungan disni merupakan
lingkungan di sekitar anak itu sendiri, mau lingkungan sekitar rumah,
sekolah atau tempat lainnya. Maka untuk para orang tua haruslah bisa
memilih lingkungan yang baik untuk perkembangan karakter dan kepribadian
anak anda. Jangan sampai salah memilih.
Sebagai mahluk sosial, sedari dini anak memang harus diajarkan untuk
bisa bergaul di lingkungan sekitarnya, namun lingkungan sekitarnya itu
ada yang baik dan ada yag buruk, karena anak itu sendiri tidak dapat
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, maka tugas orang tua lah
untuk mengarahkan anak menuju lingkungan yang baik. Orang tua juga harus
mau terjun ke lingkungan sekitar anak untuk melihat langsung apakah
lingkungan di sekitarnya baik atau buruk.
1. Lingkungan Masyarakat
Lingkungan masyarkat adalah
lingkungan sosial yang lebih luas dan sangat berpengaruh besar terhadap
anak.sebagai orang tua, anak sedari kecil memang harus dibiasakan untuk
bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya. Lingkungan masyarakat
juga bisa membuat karakter anak dan kepribadian anak yang berbeda- beda.
Contohnya, anak yang tumbuh dan dibesarkan di lingkungan tentara, anak
itu cenderung pemberani dan keras karena orang tuanya yang seorang
tentara. Ia bahkan bisa bertindak semaunya terhadapa teman- temannya.
Begitu pula anak yang tumbuh dan dibesarkan di lingkungan perumahan
elit, masyarakat yang cenderung hidup individu atau masing- masing
membuat kepribadian anak itu pun berubah sesuai dengan lingkungannya.
Anak-
anak yang dibesarkan di perkampungan, yang terdapat masjid dan ramah
tamah warga yang masih terjaga, akan membuat kepribadian anak itu
menurut pada lingkungannya, anak itu akan sering pergi ke masjid bersama
teman- temannya, melakukan kegiatan –kegiatan warga bersama masyarkat
lainnya.
Untuk itu sebagai orang tua hal ini juga penting itu
masa depan anak kelak, anda harus pandai dalam memilih lingkungan tempat
tinggal anda dan anak anda nanti.
2. Lingkungan Sekolah
Sama halnya seperti lingkungan masyarakat,
lingkungan sekolah merupakan lingkungan kedua setelah keluarga, tentu
saja jika anak Anda sudah pada masa sekolah. Oleh karena itu, Anda harus
benar-benar jeli dalam memilih tempat sekolah untuk Anak. Jangan
gegabah atau asal-asalan. Bagaimanapun, lingkungan sekolah akan sangat
berpengaruh terhadap perkembangan karakter anak Anda.
Semoga Bermanfaat
Terimakasih
Minggu, 19 Juni 2016
Sabtu, 18 Juni 2016
Makalah Manusia Dan Keadilan
MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR
MANUSIA DAN KEADILAN
DI KERJAKAN OLEH:
NAMA : RAFFI ABDURAHMAN Z
NPM : 15315519
KELAS : 1TA02
FAKULTAS: TEKNIK SIPIL DAN
PERENCANAAN
JURUSAN : TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS GUNADARMA
Daftar Isi:
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
1.2 Perumusan Masalah
BAB II.
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Keadilan
2.2 Keadilan
bagi masyarakat
2.3 Keadilan
sosial
2.4. Berbagai
macam keadilan
2.5
Fenomena Keadilan di Indonesia
BAB III.
PENUTUP.
3.1
KESIMPULAN
DAFTAR
PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Puji
dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah.
Makalah ini membahas “Manusia danKebudayaan”
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak
mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak
tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
yang sebesar – besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis
harapkan untuk kesempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia,
adalah Negara Hukum yang berdasarkan Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, itulah cita-cita dasar para founding father bangsa ini. Negara yang
tatanan masyarakatnya sadar hukum, menjadikan hukum sebagai panglima yang mampu
menjamah seluruh rakyat Indonesia tanpa pandang ras, jabatan dan strata
sosialnya.
Dalam negara
hukum, kekuasaan negara dibatasi oleh Hak Asasi Manusia sehingga aparatur
negara tidak bisa bertindak sewenang-wenang (detournement de pouvoir),
menyalahgunakan kekuasaan (abus de pouvoir), dan diskriminatif dalam penegakan
hukum terhadap warga negaranya. Penegakan hukum dinegara kita ditopang
oleh 4 (empat) penegak hukum, yang kita kenal sebagai catur wangsa, Kehakiman,
Kejaksaan, Kepolisian, dan Profesi Advokat. Penegak hukum ini kemudian
bertambah lagi sejak lahirnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sehingga
sekarang tidak lagi catur wangsa, melainkan panca wangsa. Dipundak merekalah
kita topangkan tegak atau runtuhnya penegakan hukum itu.
Selain
menjadi tanggung jawab para penegak hukum itu, penegakan hukum juga menjadi
tanggung jawab pemerintah/negara itu sendiri, dengan menyediakan instrumen
hukum (peraturan perundang-undangan) yang berkeadilan, berkepastian dan mampu
diimplementasikan dalam tatanan riil di masyarakat. Sebagaimana kita ketahui
bahwa di Negara kita ini masih terdapat ketidakadilan, di Indonesia dalam
menegakkan keadilan masih lemah.bentuk-bentuk keadilan di Indonesia ini seperti
orang yang kuat pasti hidup sedangkan orang yang lemah pasti akan tertindas dan
di Indonesia ini jelas bahwa keadilan belum di laksanakan atau diterapkan
dengan baik yang sesuai dengan aturan-aturan hukum yang ada di Indonesia.
Keadilan di Indonesia belum bisa membedakan mana yang benar dan mana yang
salah. Inilah bukti bahwa dinegara ini keadilan masih memihak kepada yang kuat.
Seandainya
di negara kita terjadi pemerataan keadilan maka kita yakin tidak akan terjadi
protes yang disertai kekerasan, kemiskinan yang bekepanjangan, perampokan,
kelaparan, gizi buruk dll. Mengapa hal diatas terjadi karena konsep keadilan
yang tidak diterapkan secara benar, atau bisa kita dikatakan keadilan hanya milik
orang kaya dan penguasa. Seolah-olah orang kecil sangat dipermainkan oleh
keadilan.
1.2. Perumusan Masalah
Apa arti
keadilan?
Bagaimana
keadilan bagi masyarakat?
Apa arti
Keadilan sosial?
Berbagai
macam keadilan?
Bagaimana
fenomena keadilan di indonesia ?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Keadilan
Keadilan
adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan
terletak pada keharmonisan menuntut hak dan kewajiban, atau dengan kata lain
keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh bagian yang sama dari
kekayaan bersama. Berdasarkan kesadaran etis, kita diminta untuk tidak hanya
menuntut hak dan lupa menjelankan kewajiban, maka sikap dan tindakan kita akan
mengarah pada pemerasan dan memperbudak orang lain. Sebaliknya pula jika kita
hanya menjalankan kewajiban dan lupa menuntut hak, maka kita akan mudah
diperbudak atau diperas orang lain.
Keadilan itu
merupakan suatu perlakuan antara hak dan kewajiban yang harus dilaksanakan
secara seimbang. Setiap orang ingin merasakan keadilan yang sama antara sesama
manusia. Adil dalam melaksanakan suatu keadaan atau masalah merupakan jiwa
seseorang yang memiliki jiwa social yag tinggi. Setiap warga Negara Indonesia
pun wajib memperoleh keadilan yang merata dengan yang lainnya sesuai dengan HAM
dalam bidang hokum, politik, ekonomi, dan kebudayaan.
Keadilan dan
ketidakadilan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia karena dalam
hidupnya manusia menghadapi keadilan atau ketidakadilan setiap hari. oleh sebab
itu keadilan dan ketidakadilan, menimbulkan daya kreativitas manusia.
Maka dari itu keadilan sangat penting untuk kehidupan sehari – hari,
karena akan mensejahterakan semua umat manusia. Keadilan terdapat dalam
pancasila, terutama dalam sila kelima yang berbunyi “keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia”. Yang artinya seluruh warga Negara Indonesia berhak
mendapatkan keadilan yang merata dari pihak yang berwenang.
Jadi antara
hak dan kewajiban perlu diserasikan agar tercipta kehidupan yang harmonis,
karena kehidupan seperti itulah yang diinginkan oleh setiap umat manusia.
Setiap manusia mempunyai hak dan kewajiban yang perlu dikerjakan bersama – sama
tanpa adannya berat sebelah yang artinya hak dan kewajiban harus dilaksanakan
secara seimbang.
2.2 Keadilan bagi masyarakat
Secara teori
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal, baik
menyangkut benda atau orang. Menurut sebagian besar teori keadilan memiliki
tingkat kepentingan yang besar.
JohnRawls,
filsuf Amerika Serikat yang dianggap salah satu filsuf politik terkemuka abad
ke-20, menyatakan bahwa “Keadilan adalah kelebihan (virtue) pertama dari
institusi sosial, sebagaimana halnya kebenaran pada sistem pemikiran”
Keadilan
juga dapat diartikan sebagai makin sempitnya kesenjangan yang terjadi. Maka
keadilan dalam masyarakat adalah terciptanya keseimbangan dan makin sempitnya
kesenjangan yang terjadi dalam kehidupan. Jika makin sempitnya kesenjangan yang
terjadi adalah kesejahteraan bersama. Ketenangan, ketentraman dan kebahagiaan
dalam kehidupan setiap insan.
2.3 Keadilan sosial
“Giving to
each what he or she is due”, memberikan kepada siapa yang memang pantas
mendapatkannya. Kenapa manusia harus berbuat
adil? Kenapa harus berusaha juga menegakkan
keadilan di muka bumi ini? Tuhan Maha Adil, manusia sebagai ciptaan Tuhan
dituntut untuk menegakkan keadilan di dunia ini. Dirinya harus mencoba
merealisasikan keadilan sebagaisifat Tuhan, menjadikannya sebagai sifat
dirinya.Keadilan sosial mengandung arti memelihara hak-hak individu dan
memberikan hak-hak kepada setiap orang yang berhak menerimanya. Karena manusia
adalah makhluk sosial, makhluk yang tidak bisa berdiri sendiri dalam memenuhi
segala kebutuhannya.Inilah salah satu alasan Tuhanmenciptakan manusia dalam
beragam warna kulit danbahasa, suku dan ras, agar tercipta sebuah kebersamaan
dan keharmonisan di antaramanusia. Dengan manusia saling memenuhi kebutuhan
masing-masing, makakebersamaan dan saling ketergantunganpun tercipta, dan ini
merupakan keadilan Tuhan yang Maha Adil.Ketika manusia sebagai makhluk sosial,
maka secara otomatis pula ada hak dankewajiban di antara mereka. Hak dan
kewajiban adalah dua hal timbal balik, yang tidak mungkin ada salah satunya
jika yang satunya lagi tidak ada. Ketika ada hak yang harusdierima, otomatis
juga ada kewajiban yang harus diberikan.Keadilan merupakan pokok terpenting
untuk menciptakan tatanan dunia yang damaidan makmur, tanpa ada diskriminasi
dan pelanggaran HAM di antara sesama.
2.4.Berbagai macam keadilan
Keadilan
Legal atau keadilan moral
Plato
berpendapat bahwa keadilan legal atau keadilan moral adalah keadilan
yangmengikuti penyesuaian atau pemberian tempat seseorang dalam masyarakat
sesuaidengan kemampuannya, dan yang dianggap sesuai dengan kemampuan
yangbersangkutan. Keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum
darimasyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakatyang
adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling
cocok baginya (Than man behind the gun). Pendapat Plato itu disebut
keadilanmoral, sedangkan Sunoto menyebutnya keadilan legal.
Keadilan
Distributif
Rani saat
ini duduk di kelas 1 SMA dan adiknya Leni saat ini duduk di kelas 4 SD. Namun
kedua orang tua mereka memberikan uang jajan yang sama besar. Hal tersebut
tidak adil karena seharusnya uang jajan Rani dan Leni dibedakan karena usia
mereka yang terpaut jauh dan kebutuhan sekolah yang berbeda. Itu adalah contoh
dari keadilan distributif seperti Aristoles berpendapat bahwakeadilan akan
terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara samadan hal-hal yang
tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals aretreated equally).
Keadilan
komutatif
Keadilan
komutatif adalah keadilan yang memberikan kepada setiap orang samabanyaknya,
tanpa mengingat berapa besar jasa-jasa yang telah diberikan (dari katacommute =
mengganti, menukarkan, memindahkan). Keadilan ini bertujuanmemelihara
ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristotelespengertian
keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalammasyarakat. Semua
tindakan yang bercorak ujung ekstrim menjadikan ketidak adilan dan akan merusak
atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.
2.5 Fenomena Keadilan di Indonesia
Setiap
manusia berhak memperoleh keadilan, baik itu dari masyarakat maupun dari
negara. Seperti yang tercantum dalam pancasila, sila ke-5 yang berbunyi :
“keadlian bagi seluruh rakyat Indonesia”. Hal ini sangat jelas bahwa seluruh
rakyat indonesia berhak mendapat keadilan tanpa terkecuali. Tidak pandang bulu,
entah itu pejabat, rakyat kecil, orang kaya atau miskin. Semua berhak mendapat
keadilan yang merata, maka dari itu keadilan sangat berkaitan dengan Hak Asasi
Manusia (HAM). Hak asasi manusia dianggap sebagai hak dasar yang sangat penting
untuk dilindungi dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Agar terwujud
dengan baik, maka perlu diberlakukan sanksi bagi siapa saja yang telah
melanggar hak asasi manusia dan di sinilah peran hukum sangat dibutuhkan.
Hukum adalah
peraturan yang harus ditaati yang bersifat memaksa dan akan dikenakan sanksi
bagi siapa saja yang melanggarnya. Tujuan hukum adalah memberikan keadilan
kepada setiap orang. Semua manusia itu memiliki martabat yang sama, juga
memiliki hak dan kewajiban yang sama pula. Namun dalam prakteknya hal ini sudah
tidak terjadi lagi di Indonesia. Hukum Indonesia dinilai belum mampu memberikan
keadilan kepada masyarakat yang tertindas. Justru sebaliknya, hukum menjadi
alat bagi pemegang kekuasaan untuk bertindak semena-mena. Saat ini hukum di
Indonesia yang menang adalah yang mempunyai kekuasaan, yang mempunyai uang
banyak pasti aman dari gangguan hukum walaupun aturan Negara dilanggar. Orang
biasa yang ketahuan melakukan tindakan kecil langsung ditangkap dan dijebloskan
kepenjara. Sedangkan seorang pejabat Negara yang melakukan korupsi uang
milyaran rupiah milik Negara dapat berkeliaran dengan bebasnya.
Perkembangan
penegakan hukum di indonesia masih jauh dari yang diharapkan karena hukum di
indonesia belum dilaksanakan dengan adil. Status social ekonomi dan kedudukan
merupakan faktor utama yang melatarbelakangi ketidakadilan hukum di Indonesia.
Karena hukuman itu cenderung hanya berlaku bagi orang miskin dan tidak berlaku
bagi orang kaya, sehingga tidak sedikit orang yang menilai bahwa hukum di
Indonesia dapat dibeli dengan uang.
Bukti
ketidakadilan hukum
Seperti
dalam kasus Artalyta yang menjalani hukuman penjaranya dengan fasilitas
yang sangat mewah, padahal ia tersandung kasus penyuapan terhadap jaksa.
Bandingkan dengan kasus seorang nenek yang di penjara hanya gara-gara ia
mengambil sebuah coklat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya harus menjalani
hukuman 6 bulan penjara di hotel prodeonya dengan sangat tersiksa.
Nasib ibu
Minasih, beliau dituntut 7 tahun penjara Cuma gara-gara mencuri buah randu
milik perusahaan. Bandingkan dengan Seorang Mafia Pajak Gayus Tambunan beliau
dihukum 7 tahun penjara namun masih bisa keluar masuk penjara dengan bebas
bahkan sampai berlibur ke Bali. Para koruptor dengan bebasnya berkeliaran
di Negara ini. Hukum seolah kebal terhadap mereka yang punya uang.
Itulah
fenomena yang terjadi di bangsa ini. Dimana seseorang yang Cuma mencuri buah di
hukum seberat-beratnya, sedangkan mereka para koruptor yang mencuri uang Negara
bermilyar-milyar, dihukum seringan-ringannya. Bahkan tak jarang terjadi
dibeberapa kasus korupsi, para koruptor malah dibebaskan dengan uang jaminan
atau hanya menjadi tahanan rumah. Perkembangan penegakan hukum di indonesia
masih jauh dari yang diharapkan karena hukum di indonesia belum dilaksanakan
dengan adil. Hal ini juga terjadi karena tidak berjalannya prinsip rule of law
dan tidak kemampuan Negara melindungi hak-hak social dan politik dari
pelanggaran Warga Negara maupun penguasa.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Keadilan
digambarkan sebagai situasi sosial ketika norma-norma tentang hak dan kelayakan
dipenuhi. Keadilan merupakan tujuan untuk mensejahterakan rakyat. Namun dalam
kenyataannya keadilan yang terjadi di Negara ini sangatlah cacat. Hal ini
terbukti dengan banyaknya kasus-kasus ketidakadilan dalam penegakan hukum di
indonesia . Dengan demikian Negara indonesia telah gagal dalam memberikan
keadilan kepada warga negaranya.
Keadilan di
Indonesia saat ini sangatlah dibutuhkan karena pada saat ini keadilan kurang
memihak rakyat kecil. Lebih banyak memihak orang-orang yang ber-uang banyak.
Menegakan keadilan haruslah secara merata tanpa memandang statusnya. Indonesia,
adalah Negara Hukum yang berdasarkan Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, itulah cita-cita dasar para founding father bangsa ini. Negara yang
tatanan masyarakatnya sadar hukum, menjadikan hukum sebagai panglima yang mampu
menjamah seluruh rakyat Indonesia tanpa pandang ras,
Keadilan
adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang antara hak dan kewajiban. Keadilan
terletak pada keharmonisan menuntut hak dan kewajiban, atau dengan kata lain
keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh bagian yang sama dari
kekayaan bersama. Secara teori Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara
moral mengenai sesuatu hal, baik menyangkut benda atau orang. Berbagai macam
keadilan diantaranya keadilan legal, Keadilan Distributif,dan keadilan
komutatif.
Daftar Pustaka
https://alphabetmarketing.wordpress.com/2013/10/24/makalah-keadilan/
Daftar Pustaka
https://alphabetmarketing.wordpress.com/2013/10/24/makalah-keadilan/
Mengapa Orang Tua Harus Membatasi Anak nya Mengunakan Smartphone
yaa menurut saya banyak faktor-faktor smartphone yang cukup membayakan untuk anak-anak di bawah umur 17tahun.
mengapa mesti di bawah umur17tahun?? menurut saya anak di bawah umur 17tahun itu belum dewasa/ masih mencari jatidiri masing masing.
di mana banyak kasus kasus anak-anak di bawah umur yang tidak enak di dengar seperti pelecehan seksual, kekerasan dll
Menurut saya ada beberapa faktor semartphone yang mempengaruhi kedewasaan anak:
1. Susah tidur
Dampak buruk smartphone yang pertama adalah bisa bikin susah tidur, karena hampir semua layar gadget mengeluarkan yang namanya blue light yang menyerupai cahaya pada siang hari. Cahaya tersebut dapat mengirimkan sinyal yang salah pada otak anak dan bisa membingungkan bagi tubuh manusia. Jadi apabila pada malam hari anak jadi susah tidur, disarankan untuk memberlakukan kegiatan tanpa gadget dirumah Anda 1-3 jam sebelum tidur dan mengganti dengan membaca buku bersama-sama, atau menceritakan dongeng-dongeng yang bermanfaat bagi mereka.
2. Kurang gerak
mengapa mesti di bawah umur17tahun?? menurut saya anak di bawah umur 17tahun itu belum dewasa/ masih mencari jatidiri masing masing.
di mana banyak kasus kasus anak-anak di bawah umur yang tidak enak di dengar seperti pelecehan seksual, kekerasan dll
Menurut saya ada beberapa faktor semartphone yang mempengaruhi kedewasaan anak:
1. Susah tidur
Dampak buruk smartphone yang pertama adalah bisa bikin susah tidur, karena hampir semua layar gadget mengeluarkan yang namanya blue light yang menyerupai cahaya pada siang hari. Cahaya tersebut dapat mengirimkan sinyal yang salah pada otak anak dan bisa membingungkan bagi tubuh manusia. Jadi apabila pada malam hari anak jadi susah tidur, disarankan untuk memberlakukan kegiatan tanpa gadget dirumah Anda 1-3 jam sebelum tidur dan mengganti dengan membaca buku bersama-sama, atau menceritakan dongeng-dongeng yang bermanfaat bagi mereka.
2. Kurang gerak
Mengapa Manusia Jaman Dahulu Lebih Panjang Umur
Yaa saya juga sempat binggung akan hal ini, tetapi setelah saya cari tahu ternyata ada beberapa faktor yang cukup mempengaruhi umur manusia .
memang benar kematian/umur manusia sudah ada yang menentukan yaitu sangpencipta seluruh alam dan mahluk hidup yaitu ALLAH swt.
menurut pandangan saya ada faktor-faktor yang cukup mempengaruhi dari suatu umur manusia itu sendiri.
Menurut saya ini faktor-faktor nya:
1. Pekerjaan/Teknologi
Orang-orang jaman sekarang sangat jarang sekali melakukan olah raga fisik. Ini adalah hasil langsung yang disebabkan oleh kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi sangat pesat dan mempengaruhi banyak hal dalam hidup manusia. Banyak alat-alat yang memudahkan kita untuk bekerja, hal ini secara tidak langsung juga mengakibatkan kita menjadi lebih malas dan jarang bergerak, sehingga badan lebih gampang sakit dan tidak sehat. .
2. Makanan
orang jaman dahulu mengkonsumsi makanan segar yang dipetik dari sawah dan kebun yang dipelihara sendiri. Orang jaman sekarang banyak mengonsumsi makanan yang dibeli di supermarket ataupun toko-toko lainnya walaupun mereka tahu bahwa makanan tersebut tidaklah lagi segar. Makanan berpengawet adalah hal yang umum untuk dikonsumsi, banyaknya zat-zat kimia yang terdapat didalam satu jenis makanan saja sudah berbahaya bagi kesehatan badan manusia, apalagi bila makanan tersebut dikonsumsi setiap hari, makin bertumpuklah zat-zat kimia yang tidak sehat tersebut dan berakibat pada banyaknya penyakit-penyakit yang tidak pernah diderita oleh orang-orang pada jaman dahulu.
memang benar kematian/umur manusia sudah ada yang menentukan yaitu sangpencipta seluruh alam dan mahluk hidup yaitu ALLAH swt.
menurut pandangan saya ada faktor-faktor yang cukup mempengaruhi dari suatu umur manusia itu sendiri.
Menurut saya ini faktor-faktor nya:
1. Pekerjaan/Teknologi
Orang-orang jaman sekarang sangat jarang sekali melakukan olah raga fisik. Ini adalah hasil langsung yang disebabkan oleh kemajuan teknologi. Kemajuan teknologi sangat pesat dan mempengaruhi banyak hal dalam hidup manusia. Banyak alat-alat yang memudahkan kita untuk bekerja, hal ini secara tidak langsung juga mengakibatkan kita menjadi lebih malas dan jarang bergerak, sehingga badan lebih gampang sakit dan tidak sehat. .
2. Makanan
orang jaman dahulu mengkonsumsi makanan segar yang dipetik dari sawah dan kebun yang dipelihara sendiri. Orang jaman sekarang banyak mengonsumsi makanan yang dibeli di supermarket ataupun toko-toko lainnya walaupun mereka tahu bahwa makanan tersebut tidaklah lagi segar. Makanan berpengawet adalah hal yang umum untuk dikonsumsi, banyaknya zat-zat kimia yang terdapat didalam satu jenis makanan saja sudah berbahaya bagi kesehatan badan manusia, apalagi bila makanan tersebut dikonsumsi setiap hari, makin bertumpuklah zat-zat kimia yang tidak sehat tersebut dan berakibat pada banyaknya penyakit-penyakit yang tidak pernah diderita oleh orang-orang pada jaman dahulu.
3. Alam
Alam adalah faktor penting terakhir yang harus di perhatikan.
Hal ini juga disebabkan oleh kemajuan teknologi, banyak barang modern
yang berakibat buruk pada lingkungan dan mempengaruhi udara sekitar. Ini
juga salah satu alasan mengapa orang jaman dahulu lebih panjang umur,
tidak adanya polusi lingkungan yang disebabkan oleh teknologi modern.
Hal ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan orang-orang yang tinggal
di kota besar
Semoga Bermanfa`at
TERIMAKASIHMengapa orang lampung di sangka BEGAL
Mngapa orang lampung di sangka begal???
Yaa saya sebagai orang lampung sunguh sedih akan hal ini, karna pada saat saya pindah untuk kuliah di daerah jakarta dan kawan-kawan saya tau kalau saya dari lampung apa yang di fikirkan mereka?? mereka menggangap saya seorang BEGAL.
jujur saya langsung sedih akan hal ini, sebab gak semua orang lampung itu BEGAL dan gak semua BEGAL itu orang lampung.
Yaa memang orang lampung di nilai sanggat keras, tapi di balik semua itu orang lampung itu baik dan sangat solid.
BEGAL menurut saya itu adalah pekerjaan orang yang putus assa/gak punya fikiran/gak punya hati nurani, sebab mereka sampai tega membunuh orang yang tidak bersalah demi kepentingan peribadi
Saran saya untuk pelaku BEGAL:
1. Ingat masih banyak pekerjaan yang lebih halal dari BEGAL, misal kita bisa bejualan atau usaha apa saja, menurut saya pemulung sekali pun lebih baik dari pada BEGAL, sebab pemulung tidak melihat hasil dari pekerjaan mereka, mereka lebih melilih punya uwang sedikit dari pada harus mengambil hak orang lain
2. Janganlah kita tega sampai membunuh korban mereka tidak bersalah, jika kalian ingin barang mereka ambil saja, tapi tolong janan sanpai membunuh, mereka masih punya mimpi dan harapan tentang masa depan mereka.
SEMOGA Bermanfaat
Terimakasih
Yaa saya sebagai orang lampung sunguh sedih akan hal ini, karna pada saat saya pindah untuk kuliah di daerah jakarta dan kawan-kawan saya tau kalau saya dari lampung apa yang di fikirkan mereka?? mereka menggangap saya seorang BEGAL.
jujur saya langsung sedih akan hal ini, sebab gak semua orang lampung itu BEGAL dan gak semua BEGAL itu orang lampung.
Yaa memang orang lampung di nilai sanggat keras, tapi di balik semua itu orang lampung itu baik dan sangat solid.
BEGAL menurut saya itu adalah pekerjaan orang yang putus assa/gak punya fikiran/gak punya hati nurani, sebab mereka sampai tega membunuh orang yang tidak bersalah demi kepentingan peribadi
Saran saya untuk pelaku BEGAL:
1. Ingat masih banyak pekerjaan yang lebih halal dari BEGAL, misal kita bisa bejualan atau usaha apa saja, menurut saya pemulung sekali pun lebih baik dari pada BEGAL, sebab pemulung tidak melihat hasil dari pekerjaan mereka, mereka lebih melilih punya uwang sedikit dari pada harus mengambil hak orang lain
2. Janganlah kita tega sampai membunuh korban mereka tidak bersalah, jika kalian ingin barang mereka ambil saja, tapi tolong janan sanpai membunuh, mereka masih punya mimpi dan harapan tentang masa depan mereka.
SEMOGA Bermanfaat
Terimakasih
Jumat, 17 Juni 2016
MEYEDIHKAN MARAKNYA KASUS PENCABULAN ANAK
YAA benar indonesia sekarang lagi banyak kasus pencabulan anak-anak yang di bawah umur, menurut saya itu sangat meyedihkan, bahkan orang tua sendiri tega mencabuli anak kandung nya sendiri.
ini menurut saya ada faktor-faktor yang harus di perhatikan:
1. PENAMPILAN
ya salah satu faktor nya adalah penampilan/cara berpakayan seorang wanita sangat mempengaruhi mafsu laki laki, maka untuk itu islam mengajarkan berpakayan yang sangat baik seperti menutup aurat dll
2 .PEHATIAN ORANG TUA TERHADAP ANAK
ya orang tua mempuyai peran penting dalah hal ini, seiring berkembang nya jaman, semakin mudah untuk mengakses apa saja, untuk itu orang tua harus sering memperhatikan anak-anak mereka
3. LINGKUNGAN
lingkungan sangat sangat berpengaruh terhadap tingkah laku dan keperibadian anak, untuk itu orang tua harus sanagat sangat memperhatikan lingkungan untuk anak
4. PERGAULAN
pergalan sanagat berpengaruh , orang tua harus tegas akan hal ini, orang tua harus TEGAS terhadap anak, jangan selalau memanjakan anak nya, seperti kata pepatah, "jika anda berteman dengan tukang ikan, maka anda akan berbau amis" dan "jika anda berteman dengan penjual minyak wanggi maka anda akan tercium wanggi"
jadi sebagai orang tua kita harus berani berbuat tegas terhadap anak kita, tegas bukan berarti jahat, tetapi itumerupakan pembelajaran untuk anak, yang mana yang baik dan yang mana yang buurk
SEMOGA BERMANFAAT TERIMAKASIH
5.
ini menurut saya ada faktor-faktor yang harus di perhatikan:
1. PENAMPILAN
ya salah satu faktor nya adalah penampilan/cara berpakayan seorang wanita sangat mempengaruhi mafsu laki laki, maka untuk itu islam mengajarkan berpakayan yang sangat baik seperti menutup aurat dll
2 .PEHATIAN ORANG TUA TERHADAP ANAK
ya orang tua mempuyai peran penting dalah hal ini, seiring berkembang nya jaman, semakin mudah untuk mengakses apa saja, untuk itu orang tua harus sering memperhatikan anak-anak mereka
3. LINGKUNGAN
lingkungan sangat sangat berpengaruh terhadap tingkah laku dan keperibadian anak, untuk itu orang tua harus sanagat sangat memperhatikan lingkungan untuk anak
4. PERGAULAN
pergalan sanagat berpengaruh , orang tua harus tegas akan hal ini, orang tua harus TEGAS terhadap anak, jangan selalau memanjakan anak nya, seperti kata pepatah, "jika anda berteman dengan tukang ikan, maka anda akan berbau amis" dan "jika anda berteman dengan penjual minyak wanggi maka anda akan tercium wanggi"
jadi sebagai orang tua kita harus berani berbuat tegas terhadap anak kita, tegas bukan berarti jahat, tetapi itumerupakan pembelajaran untuk anak, yang mana yang baik dan yang mana yang buurk
SEMOGA BERMANFAAT TERIMAKASIH
5.
MAKALAH MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB UG
MAKALAH
ILMU SOSIAL DASAR
MANUSIA DAN
TANGGUNG JAWAB
NAMA : RAFFI ABDURAHMAN Z
KELAS : 1TA02
NPM : 15315519
Kata Pengantar
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa Saya juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan pikirannya.
Dan
harapan Saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaik bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik.
Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman Saya, Saya yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu Saya sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Daftar Isi
Halaman
Judul.................................................... i
Kata
Pengantar................................................... ii
Daftar
isi.............................................................. iii
BAB 1............................................................... .... iv
•Pendahuluan
1.1 LATAR BELAKANG ........................................ 1
1.2. RUMUSAN PEMBAHASAN.............................. 2
1.3 . TUJUAN
PEMBAHASAN ............................... 3
BAB 2................................................................... v
•Isi
2.1. PENGERTIAN
MANUSIA..............................
2.2 . PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB............
2.3 . MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB.........
2.4 . PENGERTIAN PENGABDIAN DAN
PENGORBANAN...........
BAB 3........................................................
3.1 saran........................
3.1
Kesimpulan...................................................
Bab 1.
PENDAHULUAN
1.
LATAR BELAKANG
Pada dasarnya manusia dan tanggung jawab itu berada dalam satu naungan atau
berdampingan. Tanggung Jawab adalah suatu kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatannya baik disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung Jawab juga
berati berbuat sebagai wujudan atas perbuatannya. Setiap manusia memiliki
tanggung jawab masing-masing. Diantaranya tanggung jawab seorang pelajar atau
mahasiswa akan belajar, tanggung jawab seorang dosen kepada mahasiswa atau
mahasiswinya, tanggung jawab seorang presiden kepada negara dan rakyatnya,
tanggung jawab seorang ayah kepada istri dan anak-anaknya, dan tanggung jawab
manusia kepada Tuhan yang telah Menciptakan kita.
Selain tanggung jawab, dalam diri manusia juga terdapat pengabdian. Pengabdian
dapat diartikan sebagai pilihan hidup seseorang apakah ingin mengabdi kepada
orangtua, kepada agama dan Tuhan ataupun kepada bangsa dan negara dimana
pengabdian akan mengandung unsur pengorbanan dan kewajiban untuk melakukannya
yang biasanya akan dihargai dan tergantung dari apa yang diabdikannya. Sebagai
contoh, bila orang tua mengabdi untuk mengasuh anak-anaknya berkemungkinan
besar nanti anak-anaknya akan berbakti juga kepada kedua orangtuanya,
biarawan/wati yang mengabdi kepada agama dan Tuhannya nantinya akan dibalas
amalannya di surga, ataupun pengabdian seorang pegawai negeri pada bangsa dan
negaranya biasanya akan diberi semacam penghargaan/tanda jasa dari negara yang
bersangkutan.
B.
RUMUSAN PEMBAHASAN
- Apakah pengertian dari Manusia itu ?
- Apakah pengertian dari Tanggung Jawab itu ?
- Apakah macam-macam dari Tanggung Jawab ?
- Apakah pengertian dari Pengadian dan Pengorbanan ?
C.
TUJUAN PEMBAHASAN
Tujuan dari pembahasan materi ini adalah untuk mengetahui lebih jelas tentang
tanggung jawab yang dialami oleh manusia dan bentuk-bentuk dari tanggung jawab
yang dialami manusia. Selain itu juga untuk mengetahui pengaruh tanggung jawab
terhadap manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN MANUSIA
Manusia adalah makhluk yang paling mulia disisi Allah SWT. Manusia memiliki
keunikan yang menyebabkannya berbeda dengan makhluk lain. Manusia memiliki jiwa
yang rohaniah, ghaib, tidak dapat ditangkap dengan panca indera yang berbeda
dengan makhluk lain karena pada manusia terdapat daya berfikir, akal, nafsu,
kalbu, dan sebagainya.
Pengertian manusia dapat dilihat dari berbagai segi. Secara bahasa manusia
berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang
berarti berpikir, berakal budi atau makhluk yang mampu menguasai makhluk lain.
Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah
gagasan atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.
Secara biologi, manusia diartikan sebagai sebuah spesies primata dari golongan
mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi.
B. PENGERTIAN
TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab menurut kamus umum bahasa indonesia adalah keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum
bahasa indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung
segala sesuatunya atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggung jawab juga
berarti berbuat sebagai wujudan kesadaran akan kewajibannya. Manusia pada
hakikatnya adalah makhluk yang bertanggung jawab.Disebut demikian karena
manusia, selain merupakan makhluk individual dan makhluk sosial, juga
merupakan makhluk ‘I’uhan. Manusia memiliki tuntutan yang besar untuk
bertanggung jawab mengingat ia mementaskan sejumlah peranan dalam konteks
sosial, individual ataupun teologis.
Dalam konteks sosial manusia merupakan makhluk sosial.Ia tidak dapat hidup
sendirian dengan perangkat nilai-nilai sclera sendiri. Nilai-nilai yang
diperankan seseorang dalam jaminan sosial harus dipertanggungjawabkan sehingga
tidak mengganggu konsensus nilai yang telah disetujui bersama. Masalah
tanggung jawab dalam konteks individual berkaitan dengan konteks
teologis.Manusia sebagai makhluk individual artinya manusia harus bertanggung
jawab terhadap dirinya (seimbangan jasmani dan rohani) dan harus bertanggung
jawab terhadap Tuhannya (sebagai penciptanya). Tanggung jawab manusia terhadap
dirinya akan lebih kuat intensitasnya apabila ia mentiliki kesadaran yang
mendalam. Tanggung jawab manusia terhadap dirinya juga muncul sebagai akibat
keyakinannya terhadap suatu nilai.
Demikian pula tanggung jawab manusia terhadap Tuhannya, manusia sadar akan
keyakinan dan ajaran-Nya. Oleh karena itu manusia harus menjalankan
perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya agar manusia dijauhkan dari perbuatan
keji dan munkar.
Tanggung jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah keberanian.Orang yang
bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung resiko atas segala yang
menjadi tanggung jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang
lain, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang
bersangkutan akan berusaha melalui seluruh potensi dirinya. Selain itu juga
orang yang bertanggung jawab adalah orang yang mau berkorban demi kepentingan
orang lain.
Tanggung jawab juga berkaitan dengan kewajiban. Kewajiban adalah sesuatu yang
dibebankan terhadap seseorang. Kewajiban merupakan bandingan terhadap hak dan dapat
juga tidak mengacu kepada hak. Maka tanggung jawab dalam hal ini adalah
tanggung jawab terhadap kewajibannya. Kewajiban dibagi menjadi 2 macam, yaitu :
- Kewajiban Terbatas
Kewajiban
ini tanggung jawab diberlakukan kepada setiap orang. Contohnya undang-undang
larangan membunuh, mencuri yang disampingnya dapat diadakan hukuman-hukuman.
2. Kewajiban tidak Terbatas
Kewajiban
ini tanggung jawabnya diberlakukan kepada semua orang. Tanggung jawab
terhadap kewajiban ini nilainya lebih tinggi, sebab dijalankan oleh suara hati,
seperti keadilan dan kebajikan.
Orang yang
bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan, karena orang tersebut
dapat menunaikan kewajibannya. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh
dirinya atau orang lain. Sebaliknya, jika orang yang tidak bertanggung jawab
akan menghadapi kesulitan karena ia tidak mengikuti aturan, norma, atau
nilai-nilai yang berlaku. Problema utama yang dirasakan pada zaman sekarang sehubungan
dengan masalah tanggung jawab adalah berkaratnya atau rusaknya perasaan moral
dan rasa hormat diri terhadap pertanggungjawaban.
Orang yang
bertanggung jawab itu akan mencoba untuk berbuat adil. Tetapi adakalanya orang
yang bertanggung jawab tidak dianggap adil karena runtuhnya nilai-nilai yang
dipegangnya dan runtuhnya keimanan terhadap Tuhan. Orang yang demikian tentu
akan mempertanggung jawabkan segala sesuatunya kepada Tuhan. Karena hanya
Tuhan lah yang bisa memberikan hukuman atau cobaan kepada manusia agar manusia
mau mempertanggung jawabkan atas segala perbuatannya.
C.
MACAM-MACAM TANGGUNG JAWAB
Manusia itu berjuang memenuhi keperluannya sendiri atau untuk keperluan pihak
lain. Untuk itu ia akan menghadapi manusia lain dalam masyarakat atau
menghadapi lingkungan alam. Dalam usahanya itu manusia menyadari bahwa ada
kekuatan lain yang ikut menentukan yaitu kekuasaan Tuhan. Dengan demikian
tanggung jawab itu dapat dibedakan menurut keadaan manusia atau hubungan yang
dibuatnya. Atas dasar ini, dikenal jenis-jenis atau macam-macam dari tanggung
jawab.
1. Tanggung Jawab manusia terhadap diri sendiri
Menurut
sifatnya manusia adalah makhluk bermoral. Akan tetapi manusia juga seorang
pribadi, dan sebagai makhluk pribadi manusia mempunyai pendapat sendiri,
perasaan sendiri, angan-angan untuk berbuat ataupun bertindak, sudah barang
tentu apabila perbuatan dan tindakan tersebut dihadapan orang banyak, bisa jadi
mengundang kekeliruan dan juga kesalahan. Untuk itulah agar maanusia itu dalam
mengisi kehidupannya memperoleh makna, maka atas diri manusia perlu diberi
Tanggung Jawab.
2. Tanggung Jawab kepada keluarga
Masyarakat kecil ialah keluarga.
Keluarga adalah suami-istri, ayah-ibu dan anak-anak, dan juga orang-orang lain
yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada
keluarganya. Tanggung Jawab ini menyangkut nama baik keluarga. Tetapi Tanggung
Jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.
3. Tanggung Jawab kepada masyarakat
Satu
kenyataan pula, bahwa manusia adalah makhluk sosial. Manusia merupakan anggota
masyarakat. Karena itu, dalam berpikir, bertingkah laku, berbicara, dan
sebagainya manusia terikat oleh masyarakat. Wajarlah apabila segala tingkah
laku dan perbuatannya harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
Secara kodrati
dari sejak lahir sampai manusia mati, memerlukan bantuan orang lain. Terlebih
lagi pada zaman yang sudah semakin maju ini. Secara langsung maupun tidak
langsung manusia membutuhkan hasil karya dan jasa orang lain untuk memenuhi
segala kebutuhan hidup. Dalam kondisi inilah manusia membutuhkan dan kerjasama
dengan orang lain.
Kekuatan
pada manusia pada hakikatnya tidak terletak pada kemampuan fisik ataupun
kemampuan jiwanya saja, namun juaga terletak pada kemampuan manusia bekerjasama
dengan manusia lain. Karena dengan manusia lain, mereka dapat menciptakan
kebudayaan yang dapat membedakan manusia dengan makhluk hidup lain. Yang
menyadarkan manusia ada tingkat mutu, martabat dan harkat, sebagai manusia yang
hidup pada zaman sekarang dan akan datang.
Dalam semua
ini nampak bahwa dalam mempertahankan hidup dan mengejar kehidupan yang lebih
baik, manusia mustahil dapat mutlak berdiri sendiri tanpa bantuan atau
kerjasama dengan orang lain. Kenyataan ini menimbulkan kesadaran bahwa segala
yang dicapai dan kebahagiaan yang dirasakan oleh manusia pada dasarnya berkat
bantuan atau kerjasama dengan orang lain didalam masyarakat. Kesadaran demikian
melahirkan kesadaran bahwa setiap manusia terpanggil hatinya untuk melakukan
apa yang terbaik bagi orang lain dan masyarakat. Boleh jadi inilah Tanggung
Jawab manusia yang utama dalam hidup kaitannya dengan masyarakat.
4. Tanggung Jawab kepada Bangsa/Negara
Satu
kenyataan lagi, bahwa tiap manusia, tiap individual adalah warga nagara suatu
negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat
olah norma-norma atau ukuran-ukuran yang dibuat oleh negara. Manusia tidak
dapat berbuat semau sendiri. Bila perbuatan manusia itu salah, maka ia harus
bertanggung jawab kepada negara.
5. Tanggung Jawab kepada Tuhan
Manusia ada tidak dengan sendirimya,
tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan Tuhan manusia dapat
mengembangkan diri sendiri dengan sarana-sarana pada dirinya yaitu pikiran,
perasaan, seluruh anggota tubuhnya, dan alam sekitarnya.
Dalam
mengembangkan dirinya manusia bertingkah laku dan berbuat. Sudah tentu dalam
perbuatannya manusia membuat banyak kesalahan baik yangdisengaja maupun tidak.
Sebagai hamba Tuhan, manusia harus bertanggung jawab atas segala perbuatan yang
saalah itu atau dengan istilah agama atas segala dosanya.
Dalam
kehidupan sehari-hari manusia bersembahyang sesuai dengan perintah Tuhan.
Apabila tidak bersembahyang, maka manusia itu harus mempertanggung jawabkan
kelalaiannya itu diakhirat kelak.
Manusia
hidup dalam perjuangan, begitu firman Tuhan. Tetapi bila manusia tidak bekerja
keras untuk kelangsungan hidupnya, maka segala akibatnya harus dipikul sendiri,
penderitaan akibat kelalaian adalah tanggung jawabnya. Meskipun manusia
menutupi perbuatannya yang salah dengan segala jalan sesuai dengan kondisi dan
kemampuannya, misalnya dengan hartanya, kekuasaannya, atau kekuatannya
(ancaman), namun manusia tak dapat lepas dari tanggung jawabnya kepada Tuhan.
D. PENGERTIAN
PENGABDIAN DAN PENGORBANAN
Wujud dari
tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan
pengorbanan adalah suatu perbuatan yang baik untuk kepentingan manusia itu
sendiri.
A. Pengabdian
Pengabdian
adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga sebaga
perwujudan, kesetiaan antara lain kepada raja, cinta, kasih sayang, hormat,
atau suatu ikatan dan semua dilakukan dengan ikhlas.
Timbulnya
pengabdian itu pada hakikatnya ada rasa tanggung jawab. Apabila kita bekerja
keras dari pagi sampai sore dibeberapa tempat untuk memenuhu kebutuhan rumah
tangga kita, itu berarti mengabdi kepada keluarga, karena kasih sayang kita
pada keluarga. Lain halnya jika keluarga kita membantu teman, karena ada
kessulitan, mungkin sampai berhari-hari ikut menyelesaikannya sampai tuntas,
itu bukan pengabdian, tetapi hanya bantuan saja.
Macam-macam
pengabdian :
a. Pengabdian kepada keluarga
Pada
hakikatnya manusia hidup berkeluarga. Hidup berkeluarga ini didasarkan cinta
dan kasih sayang. Kasih sayang ini mengandung pengertian pengabdian dan
pengorbanan. Tidak ada kasih sayang tanpa pengabdian. Bila ada kasih sayang
tidak disertai pengabdian. Berarti kasih sayang itu palsu atau semu. Pengabdian
kepada keluarga ini dapat berupa pengabdian kepada istri dan anak-anak, istri
kepada suami dan anak-anaknya, anak-anak kepada orang tuanya.
b. Pengabdian kepada masyarakat
Manusia
dalah anggota masyarakat, ia tidak dapat hidup tanpa orang lain, karena
tiap-tiap orang lain saling membutuhkan. Bila seseorang yang hidup di
masyarakat tidak mau memesyarakatkan diri dan selalu mengasingkan diri, maka
apabila mempunyai kesulitan yang luar biasa, ia akan ditertawakan oleh
masyarakat, cepat atau lambat ia akan menyadai dan menyerah kepada masyarakat
lingkungannya.
Oleh karena
itu, demi masyarakat, anggota mayarakat harus mau mengabdikan diri kepada
masyarakat. Ia harus mempunyai rasa tanggung jawab kepada masyarakat. Oleh
karena nama baik tempat ia tinggal, membawa nama baiknya pula. Bila remaja
masyarakat kampungnya terkenal dengan “remaja berandal” suka berkelahi,
mengganggu orang, atau merampas hak orang lain, maka bagaimanapun juga ia akan
merasa malu.
c. Pengabdian kepada Negara
Manusia pada
hakikatnya adalah bagian dari suatu bangsa atau warga negara suatu negara.
Karena itu seseorang wajib mencintai bangsa dan negaranya. Mencintai ini
biasanya diwujudkan dalam bentuk pengabdian. Tidak ada arti cinta tanpa
pengabdian.
d. Pengabdian kepada Tuhan
Manusia
tidak ada sendirinya, tetapi merupakan makhluk ciptaan Tuhan. Sebagai ciptaan
Tuhan manusia wajib mengabdi kepada Tuhan. Pengabdian berarti penyerahan diri
sepenuhnya kepada Tuhan, dan itu merupakan perwujudan tanggung jawabnya kapada
Tuhan Yanag Maha Esa. Selain itu juga manusia harus menjalankan segala
perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
B. Pengorbanan
Pengorbanan berasal dari kata korban atau kurban yang berarti persembahan,
sehingga pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian. Dengan
demikian pengorbanan yang bersifat kebaktian itu mengandung unsur keikhlasan
yang tidak mengandung pamrih.
Pengorbanan dalam arti pemberian sebagai tanda kebaktian tanpa pamrih dapat
dirasakan bila kita membaca tau mendengarkan ceramah di masjid. Dari kisah para
tokoh atau nabi, manusia memperoleh tauladan yang baik, sebagaimana mestinya
wajib berkorban bagi orang yang mampu atau orang memiliki harta yang lebih.
Wajib korban ini telah dikisah pada jaman Nabi Ibrahim mendapat perintah dari
Allah SWT untuk mengorbankan putra tunggalnya yang bernama Ismail. Walaupun
Nabi Ibrahim sangat sayang pada putranya tersebut, akan tetapi perintah Allah
SWT untuk mengorbankan putranya tetap dipatuhi dan dilaksanakan. Allah SWT
menguji kesetiaan dan besarnya pengorbanan Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim sampai
hati melihat pisaunya menancap dan dipotongkan keleher putranya yaitu Ismail,
tetapi ia sudah bertekad setia menjalankan perintah Allah SWT. Kemudian
terbukti, bahwa putranya yang mau dikorbankan kepada Allah SWT sudah berganti
biri-biri.
Pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim kepada Allah SWT lebih tinggi
kadarnya daripada pengorbanan Nabi Ibrahim sekarang yang ditiru oleh umat islam
yang menjalankan ibadah haji di Tanah Suci maupun umat islam di wilayah lain
dengan mengorbankan ternak seperti kambing dan sapi untuk keperluan fakir
miskin pada hari raya Idul Qurban atau pada hari raya Idul Adha.
Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Karena adanya
pengabdian tentu ada pengorbanan. Pengorbanan merupakan akibat dari pengabdian.
Pengorbanan dapat berupa harta benda, pikiran, perasaan, bahkan dapat juga
berupa jiwanya. Pengorbanan diserahkan secara ikhlas tanpa pamrih, tanpa ada
perjanjian, tanpa ada transaksi, kapan saja diperlukan dan dilakukan.
Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan, sedangkan pengorbanan lebih
banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu misalnya berupa pikiran, perasaan,
tenaga, biaya, dan waktu. Dalam pengabdian selalu dituntut pengorbanan, akan
tetapi pengorbanan belum tentu menuntut pengabdian.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Pada dasarnya Tanggung Jawab dalam konteks pergaulan manusia adalah suatu
keberanian. Orang yang bertanggung jawab adalah orang yang berani menanggung
resiko atas segala hal yang telah dilakukan atau diperbuat menjadi tanggung
jawabnya. Ia jujur terhadap dirinya dan jujur terhadap orang lain, adil,
bijaksana, tidak pengecut dan mandiri. Dengan rasa tanggung jawab, orang yang
bersangkutan akan selalu berusaha memenuhi kewajibannya melalui seluruh potensi
dirinya. Orang yang bertanggung jawab adalah orang mau berkorban untuk
kepentingan orang lain ataupun orang banyak.
Orang yang bertanggung jawab dapat memperoleh kebahagiaan, sebab ia dapat
menunaikan kewajibannya dengan baik. Kebahagiaan tersebut dapat dirasakan oleh
dirinya sendiri ataupun oleh orang lain/banyak. Sebaliknya orang yang tidak
bertanggung jawab akan menghadapai kesulitan, sebab ia tidak melaksanakan
kewajibannya dengan baik dan tentunya tidak mengikuti aturan, norma serta
nilai-nilai yang berlaku. Selain itu wujud dari tanggung jawab juga berupa
pengabdian dan pengorbanan. Pengabdian dan pengorbanan adalah suatu perbuatan
yang baik untuk kepentingan manusia itu sendiri.
B. SARAN
Setiap
manusia pasti mempunyai tanggung jawab masing-masing, baik itu tanggung jawab
terhadap keluarga, anak, dan pekerjaan.
Kewajiban merupakan
tanggung jawab yang dapat memberikan kebahagiyaan terhadap diri sendiri ataupun
orang lain, jadi untuk itu kita harus melakukan yang terbaik untuk melakuan
tanggung jawab
SEMANGGAT....
DAFTAR PUSTAKA :
Ali, M.
Daud. 1998. Pendidikan Agama Islam. PT RajaGrafindo Persada : Jakarta.
Hartono,
Drs., dkk., ILMU BUDAYA DASAR: Untuk Pegangan Mahasiswa, PT. Bina Ilmu,
Surabaya, 1991.
Suyadi M.P.
Drs., Buku Materi Pokok Ilmu Budaya Dasar, Depdikbud U.T. 1984-1985.
Widyo
Nugroho, Achmad Muchji. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta :
Universitas Gunadarma
Langganan:
Postingan (Atom)