Sabtu, 22 Juli 2017

pengertian Operasional Reserch, tujuan, contoh dll (tugas 1 riset operasi)

Pengertian OR
Operasional Reserch adalah suatu penelitian yang dilakukan seseorang yang bekerja mengenai apa yang sedang ia laksanakan tanpa mengubah sistem pelaksanaannya. Sebetulnya antara operation reseacrh dengan action research tidaklah sama persis. Operation research menunjuk pada kegiatan yang sedang berlangsung, yakni bahwa penelitian yang dilakukan bukan menciptakan yang baru semata, tetapi menempel pada suatu kegiatan yang sedang berlangsung. Action research menunjuk pada action, artinya tindakan. Dalam penelitian tindakan ini, peneliti melakukan sesuatu tindakan, eksperimen, yang secara khusus diamati terus menerus, dilihat plus-minusnya, kemudian diadakan pengubahan terkontrol sampai pada upaya maksimal dalam bentuk tindakan yang paling tepat.


Tujuan:
Tujuan dari Operasional Reserch adalah menerapkan pemdekatan ilmiah guna memecahkan permasalahan atau persoalan memikirkan serta memecahkan/menganalisis permasalahan,mengambil langkah-langkah dan strategi yang tepat serta target yang sesuai secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan yang di telah ditentukan,yakin i hasil yang memuaskan.Hasil yang memuaskan tersebut adalah hasil yang optimal yang berarti dampak positifnya maksimum dan dampak negatifnya minimum.


Manfaat :
1.Merupakan alat untuk pengambilan keputusan dari berbagai sumber daya yang tersedia.
2.Riset oprasi berusaha menetapkan arah tindakan terbaik (optimum) dari sebuah masalah keputusan dibawah pembatasan sumber daya terbatas.
3.Memberikan pengembangan dari beberapa sektor, seperti teknik dan ilmu perhitungan, ilmu politik, matematik, ekonomi, teori probabilitas dan statistik
4.Memberikan kemudahan dalam pengambilan keputusan kegiatan kerja dalam bidang    industri, bisnis, dan manajemen.


Sejarah OR

Sejarah Riset Operasional, Riset operasi dimulai sejak revolusi industri dilakukan. Dunia usaha mengalami perubahan dalam hal ukuran (besarnya) dan kompleksitas organisasi-organisasi perusahaan. Bagian yang mengalami perubahan yang cukup menyolok adalah perkembangan dalam pembagian kerja dan segmentasi tanggung jawab manajemen dalam organisasi-organisasi tersebut. Disisi lain, organisasi-organisasi (perusahaan) pada saat ini harus beroperasi di dalam situasi dan kondisi lingkungan bisnis yang dinamis dan selalu bergejolak, serta siap untuk berubah-ubah. Perubahan-perubahan tersebut terjadi sebagai akibat dari kemajuan teknologi yang begitu pesat ditambah dengan dampak dari beberapa faktor-faktor lingkungan lainnya seperti keadaan ekonomi, politik, sosial dan sebagainya. Perkembangan Kemajuan teknologi tersebut telah menghasilkan dunia komputerisasi. Buah-buah pembangunan telah melahirkan para pimpinan dan pengambilan keputusan, para peneliti, perencana dan pendidik untuk memikirkan serta memecahkan/menganalisis permasalahan, mengambil langkah-langkah dan strategi yang tepat serta target yang sesuai secara sistematis dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan, yakni hasil yang memuaskan. Hasil yang memuaskan tersebut adalah hasil yang optimal yang berarti dampak positipnya maksimum dan dampak negatifnya minimum.

Contoh:
1.Seorang guru ingin memperbaiki cara mengajarkan suatu topik. Ia menuliskan hasil penelitiannya sambil terus mencoba lagi cara lain. Apabila cara yang dicobanya membawa hasil yang lebih baik, guru tersebut merasa puas. Tahun berikutnya ia mungkin memanntapkan cara tersebut, tetapi mungkin juga mencoba cara lain lagi yang menurut pikirannya akan memberikan hasil yang lebih baik.

2. Perusahaan sepatu “Ideal” membuat dua macam sepatu. Macam pertama merek X1, dengan sol dari karet, dan macam kedua merek X2, dengan sol dari kulit. Untuk membuat sepatu-sepatu itu perusahaan memiliki 3 macam mesin. Mesin 1 khusus membuat sol dari karet, mesin 2 khusus membuat sol dari kulit, dan mesin 3 membuat bagian atas sepatu dan melakukan assembeling bagian atas dengan sol.
Setiap lusin sepatu merek X1 mula-mula dikerjakan di mesin 1 selama 2 jam, kemudian tanpa melalui mesin 2 terus dikerjakan di mesin 3 selam 6 jam.
Sedangkan untuk sepatu merek X2 tidak diproses di mesin 1, tetapi pertama kali dikerjakan di mesin 2 selama 3 jam kemudian di mesin 3 selam 5 jam
Jam kerja maksimum setiap hari untuk mesin 1 = 8 jam, mesin 2 = 15 jam, dan mesin 3 = 30 jam. Sumbagan terhadap laba untuk setiap lusin sepatu merek X1 = Rp. 30.000,00 sedangkan merek X2 = Rp. 50.000,00.
Masalahnya adalah menentukan berapa lusin sebaiknya sepatu merek X1 dan merek X2 dibuat agar bisa memaksimumkan laba.




































DAFTAR PUSTAKA










Tidak ada komentar:

Posting Komentar